PIVOT TABLE MS.EXCEL 2007 (Bag 02)

Sekarang mari kita mulai membuat Pivot Table, pertama-tama kita buat contoh data yang sederhana. Pengertian sederhana di sini adalah jumlah baris dan kolomnya belum begitu banyak. Penambahan baris akan terjadi apabila bertambahnya transaksi dan kolom akan bertambah jika kriteria atau syarat laporannya bertambah. ( lihat syarat No.4 pada Pivot Table Bag 01)

Pada tabel berikut terdapat contoh data penjualan salah satu distributor di Bandung:

Dari contoh transaksi sederhana di atas, mari kita buat laporan penjualan per barang dengan pivot table, dengan langkah-langkah sebagai berikut :

1. Pada menu bar pilih Insert lalu pilih Pivot Table, maka akan muncul dialog box Create Pivot Table.
2. Pada Table Range isi dengan range data yang akan diolah, bisa dengan cara menyorot data tersebut setelah meng-click panah yang ada disebelah kanannya.
3. Lalu pilih tempat dimana hasil pivot table tersebut akan ditampilkan.
   - Apabila akan ditampilkan pada sheet baru maka pilih New Worksheet.
   - Apabila akan ditampilkan pada workheet yang sudah ada, maka pilih Existing Worksheet.

Dalam contoh kali ini saya pilih new worksheet, maka setelah di tekan ENTER atau di click OK, maka secara otomatis akan terbentuk sheet baru, seperti gambar di bawah.

Penjelasan gambar :

A : Tempat dimana laporan tersebut akan ditampilkan

B : Field List berisi heading dari range data yang telah kita sorot tadi

C,D,E : Berisi heading yang akan kita jadikan kriteria dalam laporan, yang membedakan hanya posisinya saja, ada yang di Filter Utama (C), di kolom (D) dan di baris (E)

F : Nilai yang akan dimunculkan


Catatan :
Tidak perlu bingung mengenai heading mana sajakah yang akan ditempatkan pada posisi C, D, atau E, nanti akan terlihat bagaimana posisi yang seharusnya sehingga laporan tersebut enak dibaca.


Untuk penyusunan laporan tersebut akan dibahas di tulisan berikutnya ya, semoga perkenalan awal pivot ini ( bagian 01 dan 02 ) sudah mulai membuat kita lebih mengenal apa itu pivot, terima kasih.

read more →

PIVOT TABLE MS.EXCEL 2007 (Bag 01)

Selamat berjumpa lagi dengan Olaybrain, setelah beberapa waktu rehat, ternyata  kangen juga nih sama MS.Excel....lol. Pada kesempatan kali ini seperti biasa saya akan memaparkan hal yang berhubungan dengan Ms.Excel, kali ini saya akan menjelaskan secara detail penggunaan Pivot Table dalam MS.Excel 2007.


Apa sih itu Pivot Table? saya mendifinisikannya sebagai suatu kumpulan dan gabungan beberapa rumus yang bisa secara otomatis dihasilkan dengan cara drag dan click ( apabila kita sudah mahir dalam penggunaan fungsi IF, CONCATENATE, SUMIF, VLOOKUP, dll, maka dengan pivot table rumus-rumus tersebut tidak perlu dibuat), ada juga yang mengartikan Pivot Table sebagai suatu alat atau metode analisa yang sangat powerfull dari Ms.Excel.

Apabila  di kantor anda mengolah data yang jumlahnya ribuan, maka apabila anda memerlukan laporan yang super cepat, solusinya adalah PIVOT TABLE.

Sebelum memulai pembuatan PIVOT TABLE, ada beberapa hal yang harus diperhatikan yaitu :

1. Tidak boleh ada baris atau kolom yang kosong dalam data tersebut (blank rows or columns) 
2. Pastikan semua kolom mempunyai heading (judul), karena heading inilah yang nantinya berfungsi untuk mengatur laporan yang kita inginkan. 
3. Pastikan sel diisi dengan format yang benar sesuai dengan tipe datanya. 
4. Apabila ada kriteria baru, maka berikan kriteria tersebut terhadap setiap baris dan jadikan kriteria tersebut sebagai heading baru.

Demikian perkenalan untuk pivot table, tunggu bagian kedua Pivot Table yang tentunya bakal lebih asyiiiik.....terima kasih.

read more →

Sub Total Dalam Ms.Excel 2007

Dalam pengolahan data yang jumlahnya cukup banyak, seringkali kita memerlukan informasi sub total dan atau grand total secara cepat.
Mari kita perhatikan contoh  data seperti di bawah ini :

Langkah pertama yang harus dilakukan adalah lakukan sorting berdasarkan data/kolom yang menjadi acuan kita untuk mencari sub total, dalam contoh kali ini saya akan mencari sub total berdasarkan nama expedisi, sehingga tabel tersebut menjadi seperti berikut :

Langkah selanjutnya adalah blok range yang akan kita cari sub totalnya, lalu pilih Data pada Tab Menu, lalu pilih Sub Total pada Ribbon,

Maka akan muncul dialog box seperti ini ,

At each change in : Diisi oleh kolom yang menjadi patokan pencarian sub total
Use function : Diisi oleh fungsi yang akan kita gunakan, apakah penjumlahan, rata-rata, deviasi atau lain-lain.
Add subtotal to : Untuk menandai kolom-kolom  yang akan kita lakukan penjumlahan atau lainnya.






Setelah kriterianya ditentukan semua, lalu tekan OK, maka hasilnya seperti di bawah ini :

Maka Sub total pun muncul sesuai dengan kriteria yang telah kita tentukan.
Lalu apa yang akan terjadi apabila kita klik angka 1,2 atau 3 yang ditunjuk oleh panah merah di atas?
Kita tidak akan pernah tahu kalau kita tidak mencobanya, Selamat Mencoba dan Semoga bermanfaat.

read more →

Mohon Maaf Lahir Bathin

read more →

Cara Menjurnal Transaksi Keuangan

Kali ini kita belajar menjurnal transaksi sederhana, sebelum melakukan penjurnalan kita harus menganalisa dulu supaya tidak salah posting jurnal yang nantinya akan berpengaruh kepada pelaporan.

Berikut saya beberapa contoh transaksi keuangan yang sederhana :

1. Tanggal 04 Juni '11, Tuan Olay memulai usaha dengan mendirikan perusahaan bernama C.V. Karya Mulya, yang bergerak dibidang perdagangan alat tulis kantor, dengan menyisihkan uang dari tabungannya sebesar Rp.40.000.000,- yang akan digunakan sebagai modal usaha
2. Tanggal 12 Juni '11, setelah mendapatkan tempat yang cukup strategis, perusahaan menyewa sebuah ruko sebagai tempat usaha sebesar Rp.15.000.000,-  selama 1 tahun dan dibayar cash dari kas perusahaan.
3. Karena dirasa modal usaha masih kurang maka tanggal 28 Juni,11, Tuan Olay meminjam uang dari Bank Sejahtera sebesar Rp. 25.000.000,- dengan bunga 15% per tahun dan jatuh tempo 28 Juni '12.
4. Untuk menunjang usaha, perusahaan membeli membeli komputer, kalkulator dan lain-lain sebagai peralatan kantor senilai Rp.5.000.000,- pada tanggal 29 Juni 2011

Untuk belajar menganalisa transaksi dan mencatatnya ke dalam jurnal, saya kira empat contoh transaksi di atas sudah cukup.

Mari kita coba lakukan analisa transaksi-transaksi di atas ( tahap ini belum masuk ke dalam pencatatan ), tahap ini hanya dalam fikiran kita saja ya,,,,lol.

Analisa :

1. Mempengaruhi persamaan akuntansi, dalam transaksi ini berarti kas dan modal bertambah masing-masing senilai Rp.40.000.000,-
2. Mempengaruhi persamaan akuntansi, aset perusahaan berupa kas berkurang sebesar Rp.15.000.000, sementara modal berkurang untuk biaya sewa sebesar Rp.15.000.000,-
3. Mempengaruhi persamaan akuntansi, set perusahaan berupa kas bertambah sebesar Rp.25.000.000, sementara hutang perusahaan muncul Rp.25.000.000.
4. Mempengaruhi persamaan akuntansi, aset perusahaan berupa peralatan bertambah sementara aset lainnya berupa kas berkurang sejumlah yang sama sebesar Rp 5.000.000.

Setelah kita mampu menganalisa seperti di atas, maka kita sudah bisa melakukan penjurnalan terhadap transaksi-transaksi tersebut di atas.

Jurnal adalah pencatatan atas transaksi keuangan yang dilaksanakan setiap hari dan merupakan proses pencatatan pertama dala siklus akuntansi.

Supaya tidak terjadi kesalahan menempatkan nilai dalam kolom debet atau kredit saat menjurnal , mohon dipahami benar persamaan akuntansi yang pernah dibahas sebelumnya.

Semoga bermanfaat.

read more →

Analisis Transaksi

Sebelum kita melakukan pencatatan transaksi yang terjadi, tahap pertama kita lakukan adalah menganalisis transaksi tersebut.
Analisis yang kita lakukan harus mencakup 3 (tiga)  hal untuk mengidentifikasi transaksi agar tidak salah dalam pencatatan.

Ketiga hal tersebut adalah :

1. Kita harus mengetahui apakah transaksi yang terjadi itu adalah transaksi keuangan atau bukan ? Sebuah transaksi dapat disebut sebagai transaksi keuangan apabila transaksi tersebut mempengaruhi posisi  aset, hutang dan modal.
2. Kita harus bisa mengidentifikasi bahwa dengan terjadinya transaksi tersebut, maka perkiraan apakah yang dipengaruhi/akan mengalami perubahan, apakah transaksi itu bertambah atau berkurang? menjurnalnya didebet  atau dikredit?
3. Salah satu hal yang tidak kalah penting dalam analisis ini adalah besarnya nilai transaksi yang akan dicatat.

Apabila kita sudah mampu menganalisis sebuah transaksi, insya Allah akan lebih mudah dalam pencatatan jurnal.

Dalam tulisan berikutnya kita akan coba menganalisis dan menjurnal transaksi-transaksi yang sederhana.

Semoga bermanfaat,

read more →

Persamaan Akuntansi

Biasanya kalau ada persamaan, ada perbedaan ya? Tapi di akuntansi tidak mengenal kata perbedaan dalam artian antara sisi kiri dan sisi kanan harus sama atau seimbang, kalau tidak sama bagaimana? berarti dalam penjurnalan transaksi, ada yang salah posting.

Kenapa sih Debet dan Kredit itu harus seimbang?
Penjelasan sederhananya begini (mungkin ini juga ya...lol), apabila saya mengeluarkan uang senilai X, saya harus mendapatkan barang senilai "X" pula. Contoh : Saya punya uang Rp.5.000,- dibelikan satu buah buku, maka yang terjadi adalah uang saya (kas) saya berkurang, tapi di perlengkapan kantor bertambah senilai Rp.5.000,- seimbangkan?

Lebih tepatnya kenapa sisi kiri dan kanan harus seimbang karena hak atas seluruh aset ada pada pemilik dan kreditur.

Model persamaan akuntansi dapat diilustrasikan sebagai berikut :

ASET = HUTANG + MODAL

Untuk lebih jelasnya, ilustrasi di bawah ini menunjukkan hubungan persamaan yang lebih visual :

Semua transaksi mulai dari yang sederhana sampai dengan yang paling rumit akan mempengaruhi unsur unsur di atas.

Semoga bermanfaat dan tunggu contoh-contoh kasus transaksi pada tulisan berikutnya.

Terima kasih.

read more →

Yang Olay Tahu Tentang Akuntansi

Mmmm.....dari mana mulainya ya? Gini aja dalam tulisan pertama saya mengenai akutansi, saya tidak akan memaparkan secara detail terlebih dahulu apa itu akuntansi, konsep akuntansi, siklus akuntansi, persamaan akuntansi, ataupun laporan-laporan akuntansi.
Hal-hal detail itu akan kita bahas sambil jalan aja ya, yang penting sekarang kita tahu aja dulu cara menjurnal sebuah transaksi supaya para peminat akuntansi tidak keder duluan melihat siklus atau dipusingkan dengan definisi akuntansi.
Jadi biar ga pusing, kita anggap saja (menurut saya) Akuntansi itu adalah mencatat semua transaksi baik keluar maupun masuk, tentu saja semua dalam nilai uang.

Secara garis besar perkiraan biasanya di bagi kedalam 5 kelompok  besar yaitu (nomor urut, biasanya menentukan dalam kodifikasi perkiraan / chart of account (CoA)) :

1. Aset
2. Hutang
3. Modal
4. Pendapatan
5. Biaya

Berikut contoh sederhana bagan perkiraan dari perusahaan yang menjual barang dan jasa :

ASET
100  Kas
110  Piutang dagang
120  Persediaan barang dagangan
130  Biaya sewa dibayar dimuka
140  Peralatan kantor
150  Akumulasi penyusutan peralatan kantor
160  Tanah

HUTANG
200  Hutang
210  Hutang usaha
220  Hutang bank

MODAL
300  Modal sendiri

PENDAPATAN
400  Pendapatan
410  Pendapatan penjualan
420  Pendapatan jasa
430  Pendapatan lain-lain

BIAYA
500  Biaya ekspedisi
510  Biaya sewa
520  Biaya penyusutan peralatan

Demikian perkenalan dari Olay mengenai akuntansi, tunggu tulisan berikutnya ya....pasti akan lebih menarik.
Lebih lanjut lagi nanti kita bahas penerapan akuntansi dalam Ms.Excel 2007 ( tapi eta mah engke nya, upami tos ngalartos...sareng upami teu hoream nulisna....lol)
Semoga bermanfaat.

read more →